Pengertian Netral Dalam Biologi
Artikel ini menjelaskan tentang interaksi yang terjadi di dalam ekosistem.
Jika kamu sudah membaca artikel komponen penyusun ekosistem, diketahui bahwa setiap makhluk yang ada di dalam ekosistem berinteraksi satu sama lain. Karena, dengan adanya interaksi, maka ekosistem dapat berjalan dengan seimbang. Tetapi dalam ekosistem itu, interaksi yang dilakukan memiliki bentuk, hubungan, dan tujuan. Apa saja hubungan yang terjadi di dalam sebuah ekosistem dan bagaimana bentuk serta dampaknya? Yuk kita mempelajarinya!
Interaksi antar makhluk hidup yang terjadi pada sebuah ekosistem, berguna untuk menjaga kestabilan ekosistem tersebut. Jika interaksi antar makhluk tidak berjalan dengan baik dan seimbang, akan ada sebuah ketimpangan yang terjadi pada suatu ekosistem, dan itu tidak baik untuk ekosistemnya, atau untuk makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Interaksi dalam sebuah ekosistem digolongkan menjadi 5, di mana semuanya memiliki perannya masing-masing, interaksinya adalah sebagai berikut:
Jika makhluk hidup berinteraksi tetapi tidak mengganggu satu sama lain, maka interaksi yang terjadi adalah netral. Mereka hanya hidup di dalam ekosistem yang sama, tidak ada persaingan dan mangsa-memangsa dalam interaksi ini.
Interaksi netral :3 (sumber: dailymail.co.uk)
Contohnya seperti gambar di atas, anak kucing sama anak burung hantu, yaudah, mereka hanya akan main selayaknya anak kecil, karena memang hanya sebatas itu hubungannya.
Predasi adalah interaksi antara mangsa dan pemangsa dalam sebuah ekosistem, interaksi ini menjaga keseimbangan jumlah pemangsa dan mangsa dalam sebuah ekosistem.
Hap! Lalu di tangkap (sumber: giphy.com)
Contoh interaksinya adalah zebra dan singa di padang savana Afrika. Dengan adanya singa sebagai predator, singa berfungsi untuk mengontrol populasi zebra agar tidak terlalu banyak, sehingga zebra tidak mengalami ledakan populasi dan menggangu jalannya ekosistem.
Simbiosis adalah interaksi antara 2 makhluk hidup berbeda spesies yang saling berhubungan, dalam hubungan ini ada 3 bentuk interaksi, ada yang menguntungkan satu sama lain, menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain, serta menguntungkan satu pihak, tetapi pihak lainnya tidak dirugikan. Simbiosis kemudian terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
Simbiosis ini adalah jenis simbiosis dimana 2 makhluk hidup yang berbeda spesies memberikan keuntungan satu sama lain.
Lebah yang akan mencari madu dan membantu penyerbukan bunga (sumber: giphy.com)
Contohnya adalah lebah madu dan tanaman berbunga. Lebah madu mendapatkan makanan berupa madu dari bunga, sedangkan bunga mendapatkan keuntungan dalam berkembang biak karena proses penyerbukan dilakukan oleh lebah madu, sehingga memungkinkan daerah penyerbukan yang lebih luas.
Simbiosis Komensalisme
Dalam interaksi ini satu organisme mendapatkan keuntungan sedangkan yang lainnya tidak mendapatkan keuntungan.
Ikan badut yang berlindung di dalam anemon (sumber: giphy.com/Walt Disney/Pixar)
Contohnya adalah anemon laut dengan ikan badut. Ikan badut memiliki zat yang melapisi tubuhnya sehingga kebal dengan sengatan anemon laut. Sementara ikan badut tinggal di sela-sela anemon untuk mencari perlindungan dari predator. Anemon tidak mendapatkan gangguan atau keuntungan dari hal ini.
Antibiosis adalah interaksi antara makhluk hidup dimana makhluk hidup yang satu menghambat pertumbuhan makhluk hidup lainnya.
Jamur penisilin yang dikembangkan di laboratorium (sumber: theconversation.com)
Contohnya adalah jamur penicillium, jamur ini menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri sehingga tidak bisa berkembang biak di sekitarnya, jamur ini digunakan oleh manusia sebagai obat antibiotik dengan nama penisilin.
Adalah interaksi 2 jenis makhluk hidup yang saling bersaing untuk mendapatkan atau memperebutkan sebuah hal yang sama.
Kompetisi kuda nil dalam memperebutkan sebuah kolam (sumber: giphy.com)
Misalnya persaingan antara kerbau dan kambing untuk mendapatkan rumput dalam sebuah ekosistem padang rumput.
Nah, interaksi ini biasanya berhubungan dengan keseimbangan ekosistem, penjagaan populasi, persebaran dan ketersediaan hewan serta tumbuhan, semuanya dipengaruhi oleh interaksi ini. Jika sebuah organisme atau makhluk hidup masuk ke ekosistem yang bukan tempatnya, biasanya makhluk tersebut akan merusak keseimbangan ekosistem dan bisa menghilangkan makhluk hidup pada ekosistem yang dimasukinya tersebut!
Jadi, kalau kamu mau belajar lebih banyak tentang ekosistem dan mengasah kemampuanmu, kamu bisa coba mengerjakan soal di ruanguji. Di sana nggak cuma ada soal tentang ekosistem, tetapi ada juga soal mata pelajaran lain yang tentunya berkualitas dan menantang untuk dipecahkan, ayo coba!
Purjiyanta, Eka, Triyono, Agus, Dkk. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi. Erlangga: Jakarta.
Foto ‘Interaksi Netral’ [daring] Tautan: https://www.dailymail.co.uk/news/article-3169456/The-owl-pussy-cat-really-DID-best-friends-internet-melt.html
Foto ‘Tumbuhan Tali Puteri’ [daring] Tautan: https://ekosistem.co.id/simbiosis-parasitisme/
Foto ‘Penisilin’ [daring] Tautan: https://theconversation.com/weekly-dose-penicillin-the-mould-that-saves-millions-of-lives-63770
Artikel ini diperbarui pada 30 Desember 2020.
Simbiosis Parasitisme
Dalam simbiosis ini satu makhluk hidup mendapatkan keuntungan tetapi merugikan makhluk yang menjadi teman simbiosisnya. Hal ini terjadi karena biasanya salah satu makhluk tersebut tidak bisa melakukan sesuatu karena kekurangan organ atau enzim, tetapi membutuhkannya untuk bertahan hidup.
Tumbuhan tali puteri, salah satu hama dan tumbuhan parasit (sumber: ekosistem.co.id)
Contohnya adalah tumbuhan tali putri. Tumbuhan ini tidak memiliki klorofil atau zat hijau daun yang diperlukan untuk proses fotosintesis, sehingga tumbuhan ini menempelkan dirinya pada tumbuhan lain untuk mengambil sari-sari makanan.